BAB 1
PEMBAHASAN
·
Latar
Belakang
·
Sulitnya
akses minyak
Dari semua faktor itu yang paling krusial adalah sulitnya
daerah penghasil mendapat akses lifting. Lifting adalah jumlah minyak mentah
atau gas bumi yang dijual atau dibagi di titik penyerahan. Padahal di sinilah
kunci dari semua ketidakjelasan selama ini. Ini diakui oleh Aji Sofyan Effendi,
tim ahli JR Kaltim. Kementerian SDM dan BP Migas yang melakukan pemantauan
produksi, menurut penuturan para pejabat daerah, sangat sulit ditembus. Cari
data melalui Biro Pusat Statistik (BPS) pun tak tertera. Mau meminta data
langsung ke perusahaan KPS/SPC seperti Total, Chevron dan lainnya apalagi,
jangan mimpi.
·
Pentingnya penguasaan kompetensi
Penguasaan
materi mengenai separator sangat penting dikarenakan separator ini berfungsi
untuk pemisahan minyak sehingga memudahkan kita dalam menggunakan separator
tersebut
·
Memahami
alat peraga
Arti separator
Separator adalah alat separasi minyak dan gas bumi yang menggunakan prinsip
separasi flash pada tekanan dan temperatur tetap. Produksi dari sumur minyak di
separator vertikal sedangkan produksi dari sumur gas diproses di separator
horizontal. Hal ini karena pada separator horizontal memiliki daerah pemisahan
yang lebih luas dan panjang dibanding separator vertical.
·
Tujuan
·
Meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman separator minyak dengan pembelajaran mengenai
separator minyak yang menggunakan bahan seperti pipa akan meningkatkan
pengetahuan serta kreativitas siswa dalam pengembangan alat pengolahan minyak.
·
Meningkatkan
keterampilan separator minyak dengan menggunakan pipa dan barang bekas yang
mudah didapatkan akan meningkatkan keterampilan siswa dalam pembuatan peralatan
pemisah minyak dan pemanfaatan barang bekas.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
·
Separator
Horizontal
Separator Horizontal didalamnya memiliki ukuran luas
antara permukaan gas dan cairan yang lebih besar. Setiap permukaan memiliki
sekat-sekat sepanjang area pemisah gasnya. Separator jenis ini biasanya lebih
sering digunakan terhadap aliran yang memiliki rasio gas terhadap cairan yang
lebih tinggi untuk arus yang berbuih.
Pada separator horizontal fluid akan mengalir secara
horizontal dan secara bersamaan akan bersinggunagan pada permukaan cairan. Gas
akan mengalir di antara penyekat-penyekat dan butiran-butiran cairan melekat
pada penyekat dan akan membentuk film dan kemudian mengalir ke area
cairan dari separator. Setiap pelat penyekat tersusun di sepanjang bejana
secara berdekatan dengan rentang jarang yang sama dengan kemiringan 45 derajat.
Keunggulan dari separator horizontal yaitu pemasangannya
yang sangat mudah serta tidak banyak mengambil ruang. Biasanya sepatarator ini
dipasangan secara tersusun ke atas untuk dijadikan satu unit pemisahan bertingkat
sehingga sangat mengehmat ruang. Selain itu, separator horizontal
memiliki cost (biaya) yang lebig murah pada kapasitas yang sama.
·
Fungsi Dan Kegunaan Alat
·
Pipa
Paralon
Fungsinya untuk badan atau penutup dari separator.
·
Kran
Air
Fungsinya untuk outlet minyak, air, dan gas.
·
Seng
(Zeng) yang dilubangi kecil – kecil
Fungsinya untuk meminimalisir bahan
yang baru masuk kedalam separator.
·
Kayu
Fungsinya untuk penyangga separator agar dapat berdiri.
·
Kawat
Fungsinya untuk menyalurkan badan separator dengan penyangga (kayu).
·
Fungsi
Masing Masing Bagian (Separator)
·
Pipa
Paralon
Fungsinya untuk badan atau penutup dari separator.
·
Kran
Air
Fungsinya untuk outlet minyak, air, dan gas.
·
Seng
(Zeng) yang dilubangi kecil – kecil
Fungsinya untuk meminimalisir bahan
yang baru masuk kedalam separator.
·
Kayu
Fungsinya untuk penyangga separator agar dapat berdiri.
·
Kawat
Fungsinya untuk menyalurkan badan separator dengan penyangga (kayu).
Bagian-bagian
dalam dari separator horizontal pada umumnya yaitu t:
Deflector : Merupakan
sebuah plate yang terletak di dalam separator yang berfungsi untuk memecah
aliran yang masuk.
Straightening
vanes : Merupakan plate yang disusun ke atas yang
berfungsi untuk menjaga kestabilan permukaan liquid.
Weir : Sebuah plate /
bendungan yang berfungsi untuk memisahkan minyak dari air, dan mencegah
masuknya air ke dalam tampungan minyak.
Mist
Extractor : Berfungsi untuk mencegah / menangkap minyak
atau kondensat yang terikut dalam gas.
Vortex
Breaker : Berfungsi untuk mencegah pusaran
pada outlet liquid.
Adapun
perlengkapan di luar sparator sebagai berikut:
Inlet :
Merupakan tempat masuknya fluida ke dalam separator.
Outlet
: Merupakan tempat
keluarnya fluida yang telah terseparasi attau terpisahkan, berupa gas outlet,
oil outlet, dan water outlet.
Pressure
gauge : Berfungsi sebagai indikator tekanan
dalam separator
Thermometer : Berfungsi sebagai indikator temperature dalam
separator.
Level
gauge : Berfungsi sebagai indikator level air maupun minyak
dalam separator.
Shut
Down Valve : Safety device yang dapat mematikan proses jika tekanan
melebihi ambang batas yang telah ditentukan.
Level
Control Valve : Valve yang berfungsi mengatur level cairan (oil/water) dengan cara
mengatur aliran outlet.
Pressure
Control Valve : Valve yang berfungsi mengatur
aliran/tekanan gas dalam separator.
Pressure
Safety Valve :
Safety device yang berfungsi untuk membuang tekanan gas ketika tekanan dalam
separator melebihi batas aman dan PCV sudah tidak dapat mengatasi kelebihan
tekanan tersebut (bukaan peuh).
Coreolist
Meter : Untuk menghitung kapasitas/volum
minyak yang terproduksi
Chart
Recorder :
Untuk menghitung jumlah gas yang terproduksi.
Rupture
disk : safety device berupa plate untuk membuang tekanan gas yang
pecah/beroprasi ketika PSV sudah tidak dapat menanggulangi tekanan yang
berlebih.
Drain
Pipa : Berfungsi untuk membuang sedimen dalam separator, juga dapat digunakan
untuk mengosongkan separator.
Man
Hole : Lubang untuk masuknya orang yang
dibuka/digunakan pada waktu-waktu tertentu seperti untuk pembersihan.
Tipe tipe sumur minyak :
Dalam dunia perminyakan, macam-macam sumur terbagi
menjadi tiga macam yaitu:
·
Sumur Eksplorasi (Wildcat)
merupakan sumur yang dibor pertama kali untuk menentukan keterdapatan minyak
dan gas pada lokasi yang masih baru.
·
Sumur Konfirmasi (Confirmation
Well), merupakan sumur yang digunakan untuk memastikan apakah
hidrokarbonnya cukup untuk dikembangkan. Sumur ini akan dilakukan pemboran di
lokasi sekitar sumur eksplorasi.
·
Sumur Pengembangan (Development
Well) merupakan sumur yang dibor pada suatu lapangan minyak yang telah ada.
Sumur ini memiliki tujuan untuk mengambil hidrokarbon secara maksimal di
lapangan yang telah ada.
BAB 3
PEMASANGAN ALAT
Pada pemasangan alat
diuraikan tentang alat – alat dan bahan, serta metode pembuatan.
·
ALAT
DAN BAHAN
·
Alat
:
·
·
Paku
·
Palu
·
Gergaji
pipa
·
Penggaris
·
Spidol
/ pylox
·
·
Bahan
:
·
·
Pipa
Paralon
·
Shock
·
Dop
·
Seng
·
Kawat
·
Kran
Air
·
Kayu
·
Perekat
kran air
·
Lem
tembak
·
METODE
PEMBUATAN
·
Graji
paralon sepanjang 18 cm
·
Lubangi
tutup paralon sesuai ukuran pipa kecil
·
Masukkan
pipa kecil ke lubang tutup paralon
·
Pasang
tutup paralon ke pipa besar
·
Lubangi
bagian bawah pipa besar
·
Masukkan
pipa kecil ke dalam lubang pipa besar
·
Pasang
kran pada pipa kecil yang tadi di masukkan ke dalam pipa besar
·
Lubangi
bagian atas pipa besar
·
Masukkan
lagi pipa kecil kedalam lubang atas pada pipa besar
BAB 4
PENGERJAAN DAN HASIL
Berikut ini merupakan beberapa dokumentasi dari pekerjaan pembuatan
separator kelompok kami yang belum sepenuhnya jadi separator yang dapat
digunakan :
KESIMPULAN
Kesimpulan kami
mengapa lebih memilih separator jenis horizontal yaitu separator Horizontal
memiliki beberapa keuntungan diantaranya adalah ia dapat memuat volume gas atau
liquid lebih banyak, dapat memisahkan menjadi 3 phase, cocok untuk fluida yang
memiliki GOR (gas oil ratio) medium sampai dengan tinggi.
Karena permukaan nya
yang lebar dan panjang, hal tersebut menjadi keunggulan sekaligus kelemahan
bagi horizontal separator vessel ini. Kelebihannya seperti disebutkan
sebelumnya, memiliki kapasitas yang besar sekaligus waktu tunggu (residence
time, untuk fluida) yang relative lebih lama. Disamping itu, kelemahannya
justru ia jadi makan tempat (akan tetapi berhubung kami hanya menggunakan
separator sebagai peraga bukan untuk industri besar, maka hal ini tidak
menjadikan suatu masalah yang berarti)