KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan kekuatan dan karunia-Nya sehingga akhirnya kami mampu
menyelesaikan tugas laporan prakarya “tentang Batik Cap” untuk melengkapi tugas
mata pelajaran Seni Budaya.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing
yang telah memberikan arahan dalam tugas ini, dan kepada kedua orang tua yang
telah memberi dukungan dan motivasinya.
Kami
menyadari bahwa tulisan ini belum sempurna dan sangat diperlukan saran dari
pembaca dan guru pembimbing untuk kesempurnaan hasil laporan ini.
Akhir
kata, kami mengharapkan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat, baik bagi
kami sendiri maupun bagi pembaca. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah pembatikan
di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan
penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, pengembangan
batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa
kerjaan Solo dan Yogyakarta.
Batik yang dihasilkan
ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru
setelah perang dunia kesatu habis atau sekitar tahun 1920. Kesenian batik
adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah
satu kebudayaan keluaga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik
dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan
keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang
tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton
dan dikerjakan ditempatnya masing-masing. Lama-lama kesenian batik ini ditiru
oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam
rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya
pakaian keluarga kraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik
wanita maupun pria.
Bahan kain putih
yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedangkan bahan-bahan
pewarna yang dipakai tediri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat
sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan
sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanahlumpur.
B. Tujuan
Penulisan makalah bertujuan untuk memberikan laporan
tentang
Cara pembuatan batik cap
Sejarah batik cap
Pengertian Batik
Macam-macam Batik
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Batik
Membatik pada hakikatnya sama dengan melukis di atas kain
dengan menggunakan canting sebagai alatnya dan cairan malam sebagai bahan untuk
melukisnya. Seni batik adalah seni budaya yang kaya nilai-nilai kehidupan
manusia dan lingkungan. Artinya dalam seni batik orang akan merasakan denyut
nadi dari semangat bangsa Indonesia dari keyakinannya, pandangan
hidupnya, dan tujuan masa depannya.
Pengertian batik adalah memberikan motif pada
media dengan proses tutup celup. Berbagai macam motif batik yang diterapkan pada
benda-benda menjadikan benda tersebut banyak digemari dan diminati oleh
masyarakat, khususnya hasil batik pada kain.
Batik memiliki fungsi ganda, yaitu fungsi praktis, kain
batik dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti : pakaian,
penutup tempat tidur, taplak meja, sarung bantal, dan sebagainya. Secara
estetis (keindahan) batik juga bisa dijadikan sebagai hiasan yang menarik
seperti: batik lukis yang bisa di bingkai dan bisa dijadikan perhiasan.
Di era globalisasi, batik bukan hanya dijadikan
sebagai barang yang memiliki nilai magic dan hanya dimiliki oleh kalangan
atas saja, tetapi batik bisa dijumpai di mana-mana dengan motif yang beragam,
batik bukan hanya digemari oleh masyarakat Indonesia saja tetapi para Tourisme
yang berkunjung ke Indonesia pun tertarik dengan batik. Oleh karena itu batik
perlu dikembangkan dengan motif-motif yang beragam, untuk menambah
kekayaan motif-motif batik.
Macam-macam Batik
Batik ada 3 macam, yaitu:
A.
Batik Jumputan
Batik yang
dikerjakan dengan cara ikat celup, di ikat dengan tali di celup dangan warna.
Batik ini tidak menggunakan malam tetapi kainnya diikat atau dijahit dan
dikerut dengan menggunakan tali.
Ada dua teknik membuat batik jumputan, yang pertama teknik
ikat, dan yang ke dua teknik jahitan.
B. Batik Tulis
batik yang dikerjakan oleh tangan dengan menggunakan alat berupa canting tulis, dan
batik yang dikerjakan oleh tangan dengan menggunakan alat berupa canting tulis, dan
C. Batik
Cap
salah satu jenis hasil proses produksi batik
yang menggunakan canting cap. Canting cap yang dimaksud di
sini mirip seperti stempel, hanya bahannya terbuat dari tembaga
dan dimensinya lebih besar, rata-rata berukuran 20cm X 20cm.
Proses Pembuatan
Berikut adalah
proses pembuatan batik cap:
·
Kain mori diletakkan di atas meja dengan alas dibawahnya
wadah/lengser yang telah disusun dengan spons, kain, plastik seperti gambar
di bawah ini
·
Malam direbus hingga suhu 60 – 70 derajat Celsius.
·
Cap dicelupkan ke malam yang telah mencair tadi tetapi
hanya 2cm saja dari bagian bawah cap.
·
Kemudian kain mori di cap dengan tekanan yang cukup
supaya rapih. Pada proses ini, cairan malam akan meresap ke dalam pori-pori
kain mori.
·
Selanjutnya adalah proses pewarnaan dengan cara
mencelupkan kain mori yang sudah di cap tadi ke dalam ember yang berisi cairan
pewarna
·
belum ke tahap pelorotan kain batik dengan warna lebih
dari 1 hendaknya menggunakan waterglass dengan tujuan untuk mengunci warna
agaar tidak luntur/bercampur dengan warna lain, alangkah baiknya saat pemakaian
waterglass menggunakan kuas agar waterglass lebih meresap pada kain.
·
Setelah proses waterglass selesai tunggu kain hingga kaku
dengan catatan tidak boleh dijemur langsung di bawah terik sinar matahari
·
Setelah itu kain mori direbus supaya cairan malam yang
menempel hilang dari kain.
·
Penjemuran kemudian disetrika supaya rapih.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Salah satu jenis batik dari cara pembuatannya adalah Batik
cap yakni kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan
cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini
membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
Tidak seperti batik tulis yang proses pembuatannya
menggunakan canting, pada proses pembuatan batik cap alat yang digunakan yaitu
cap (semacam stempel besar yang terbuat dari tembaga) yang sudah didesain
dengan motif tertentu dengan dimensi 20cm X 20cm.
Proses pembuatan batik cap ini lebih cepat dibandingkan
dengan proses pembuatan batik tulis karena pembuatan motifnya dengan
menggunakan cap (stempel) yang lebar
Saran
Indonesia
yang kaya akan budaya, salah satunya batik. Patut bangga dan tetap melestarikan
budaya ini. Jangan sampai negara lain mengambil budaya asli Indonesia ini.
Seiring perkembangan zaman, kita harus menjaga budaya batik Indonesia ini. Ini
berguna pula untuk generasi kita berikutnya.
Karya
batik yang terdiri dari berbagai macam, salah satunya batik cap tidak seperti
batik tulis yang proses pembuatannya menggunakan canting, pada proses pembuatan
batik cap alat yang digunakan yaitu cap (semacam stempel besar yang terbuat
dari tembaga) yang sudah didesain dengan motif tertentu.
Proses pembuatan batik cap ini lebih cepat dibandingkan
dengan proses pembuatan batik tulis karena pembuatan motifnya dengan
menggunakan cap (stempel) yang lebar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar