Selasa, 08 Mei 2018

Ekstraksi Kemiri dengan Metode Soxhletisasi


I.                  JUDUL PRAKTIK
Ekstraksi Kemiri dengan Metode Soxhletisasi
II.               TUJUAN PRAKTIK :
1.      Siswa dapat melaksanakan ekstraksi kemiri dengan metode soxhletisasi
2.      Siswa dapat melaksanakan proses pemurnian produk ekstraksi dengan metode destilasi sederhana
3.      Siswa dapat menentukan rendemen dari minyak bumi
4.      Siswa dapat melaksanakan uji mutu secara organoleptik pada minyak kemiri
5.      Siswa dapat membuat perhitungan secara ekonomi proses ekstraksi kemiri dengan metode soxhletisasi.
III.             DASAR TEORI :
Ekstraksi merupakan suatu metode yang sering digunakan untuk memisahkan dua zat atau komponen dalam suatu bahan. Ekstraksi biasanya digunakan untuk memisahkan dua zat berdasarkan beda kelarutan antara satu zat dengan zat lain. Ekstraksi yang dilakukan dengan pemisahan menggunakan alat sokhletasi memiliki kelebiahan yaitu pelarut yang digunakan sedikit dan keefisienan dari pelarut tersebut tinggi. Yang menjadi kekurangan dalam metodi ini adalah tidak dapat digunakan pada senyawa yang titik didihnya rendah.
      Sokhletasi merupakan proses pemisahan (ekstraks padatan) suatu bahan alam dengan pelarut organik yang menggunakan alat sokhlet. Pada umumnya metode ini digunakan untuk memisahkan lemak dan minyak. Pada tahapan prosesnya, teknik sokhletasi ini hampir sama dengan partisi cair-cair, namun yang membedakannya adalah cara pemisahannya. Prinsip dari metode ini adalah mengekstrak lemak dengan menggunakan pelarut organik. Setelah pelarutnya diuapkan, lemaknya dapat ditimbang dengan dihitung presentase kadar sampelnya.
      Kemiri adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah. Tumbuhan ini sekerabat dengan singkong. Minyak yang diekstrak dari bijinya berguna dalam industri untuk digunakan sebagai bahan campuran cat.
No
Parameter
Persyaratan
1
FFA (%)
0,10 - 1,50
2
Bilangan Iod (g12 / 100 g sampel)
136 – 167
3
Bilangan Penyabunan (mg KOH/ g sampel)
184 – 202
4
Warna
Normal
5
Densitas (g/cm3)
0,9240 - 0,9290
6
Indeks Bias
1,4730 - 1,4790

DAFTAR PERALATAN, KOMPONEN, DAN BAHAN :
NO
Alat dan Bahan
Spesifikasi
Jumlah
Peralatan
A. Alat Ekstraksi Kemiri
1
Labu leher
1000 ml
1 Buah
2
Aparatus Soxhlet
500 ml
1 Buah
3
Kondesor bola
standar
1 buah
4
Hot plate
350 W
1 Buah
5
Selang plastik
Ukuran disesuaikan
2 Buah
6
Bak air
10 Liter
1 Buah
7
Pompa akuarium
standar
1 Buah
8
Statif
standar
2 Buah
9
Klem
standar
2 Buah
10
Neraca
Digital
1 Buah
11
Lumpang
Batu
1 Buah
12
Penumbuk
Kayu
1 Buah
13
Sendok
Logam
1 Buah
14
Gelas piala
250 ml
1 Buah
15
Gelas piala
500 ml
1 Buah
16
Gelas piala
100 ml
1 Buah
17
Sendok
Makan/teh
1 Buah
18
Corong gelas
Kaca 40 cm
1 Buah
19
Kondesor liebiegh
standar
1 Buah
20
Pipa Y
standar
1 Buah
21
Pipa L
standar
1 Buah
22
Erlenmeyer
250 ml
2 Buah
23
Oven


24
Gelas Ukur
500 ml
1 Buah
25
Gelas Ukur
100 ml
1 Buah
26
Termometer
 100 C
1 Buah
No
B. Alat Uji Mutu Minyak Kemiri

1
Neraca
Digital
1 Buah
2
Piknometer
10 ml
1 buah
3
Pipa tetes
standar
1 Buah
Bahan
No
A. Bahan Ekstraksi Kemiri
1
Biji kemiri
Kemiri yang sudah dikupas

2
n-hexana
tenis
350 ml
 No
B. Bahan Uji Mutu Minyak Kemiri
1
Minyak kemiri

10 ml

IV.           Prosedur Praktek
A.   Ekstraksi Minyak Kemiri
1.      Timbanglah kertas saring
2.      Haluskan biji kemiri dan timbang biji kemiri sebanyak 100 gram kemudian masukan biji kemiri yang sudah halus ke dalam selongsongan / kertas saring, pastikan tidak ada kebocoran pada kertas saring
3.      Bungkusan bahan kemiri dimasukan kedalam tabung soxhlet
4.      Labu didih leher dua, soxhlet, pendingin air, dan pemanasnya dipasang tegak lurus dan leher Soxhlet dijepit dengan menggunakan klem dan statif
5.      Pelarut n-hexana diambil sebanyak 500 ml (disesuaikan dengan kapasitas alat) dengan menggunakan gelas ukur dan dimasukan labu alas bulat.
6.      Rakit alat ekstraksi dan alirkan air pendingin
7.      Lakukan pengecekan alat
8.      Pemanas / heater dinyalakan dengan suhu 70 – 80 oC sampai pelarutnya mendidih dan uapnya mengembun gelas ukur dan dimasukan labu alas bulat
9.      Proses ekstraksi dilakukan selama  ± 2 jam
10.  Bungkusan bahan padat diambil dan dikeringkan, kemudian ditimbang berat bubuk kemiri keringnya
11.  Lakukan pemurnian minyak kemiri dengan destilasi
12.  Pelarut yang diperoleh diukur volumenya dan disimpan dibotol yang sudah disediakan
13.  Memanaskan minyak kemiri diuapkan dioven pada suhu 850 C untuk menghilangkan pelarut yang tersisa
14.  Mengukur volume minyak kemiri
15.  Mencatat seluruh rangkaian kegiatan
B.     Pengukuran massa jenis minyak kemiri
1.      Menimbang piknometer kosong
2.      Menimbang piknometer yang berisi sampel minyak kemiri
3.      Menghitung massa jenis minyak kemiri
4.      Membandingkan dengan massa jenis minyak kemiri menurut SNI
V.              DATA PENGAMATAN :
A.    Pengamatan selama percobaan
1.      Biji minnyak kemiri yang telah dihaluskan bewarna kuning langsat
2.      Selama ekstraksi terjadi 9 kali siklus refluks
3.      Warna n-hexana mula-mula kuning jernih
4.      Warna n-hexana setelah proses ekstraksi kuning jernih
5.      Kemiri yang telah di ekstraksi (kering) bewarna putih
No
Data Proses
Jumlah
1
 Berat biji kemiri
100 gram
2
Berat kertas saring
3,42 gram
3
 Volume pelarut (n-hexana) untuk ekstraksi
350 mL
4
 Suhu ekstraksi
700 – 800 C
5
Waktu ekstraksi
± 2 jam
6
Volume pelarut (n-hexana) hasil destilasi
195 mL
7
Berat kemiri kering
64,03 mL
8
Suhu pengeringan minyak kemiri dengan oven
850 C
9
Volume minyak kemiri

B.   Data proses ekstraksi Kemiri :











C.   Analisis Data
No
Massa Jenis Aquades
1
Volume piknometer
10 mL
2
Massa piknometer kosong           (misal ; m)
15,8576 gram
3
Massa (piknometer + aquades)    (misal ; m’)
25,8882 gram
4
Massa aquades





No
Massa Jenis Minyak kemiri
1
Volume piknometer
10 Ml
2
Massa piknometer kosong        (misal ; m)
15,8576 gram
3
Massa (piknometer + minyak kemiri) (misal; m’)
24,6629 gram












4
Massa minyak kemiri










Density






VI.            Pembahasan
Sebelum diekstraksi biji kemiri harus dihaluskan agar menghasilkan minyak yyang lebih banyak, dan menghemat tempat. Ekstraksi dengan metode Soxhletisasi menggunakan pelarut n-hexana, dikarenakan hasil yang diperoleh lebih bagus dibandingkan menggunakan pelarut alcohol. Selama proses produksi usahakan suhu berkisar antara 680 C – 700 C, karena itu merupakan titik didih n-hexana. Ketika mencari massa jenis minyak kemiri, usahakan minyak kemiri tidak mengandung n-hexana.
VII.       Kesimpulan
Dari percobaan ekstraksi minyak kemiri dengan metode soxhletasi dapat disimpulakan bahwa :
1.      Minyak kemiri bisa didapatkan dengan cara ekstraksi biji kemiri dengan metode soxhletasi dan dilanjutkan dengan pemurnian produk ekstraksi dengan cara distilasi sederhana
2.      Massa jenis minyak kemiri yang didapatkan = 0,88053 . Massa jenis yang didapatkan tidak sesuai dengan standart nasional Indonesia (SNI) yaitu 0,9240 – 0,9290
Hal ini kemungkinan disebabkan karena penimbangan yang tidak sesuai atau tepat.
3.      Minyak kemiri didapatkan bewarna kuning jernih dan berbau khas kemiri






VIII.    Lampiran
A.    Ekstraksi Minyak Kemiri
1.      Timbang kertas saring, kemudian bentuk kertas saring seperti tabung seukuran soxhlet minyak kemiri
2.      Ambil biji kermiri sebanyak 100 gram, kemudian haluskan
3.      Masukan biji kemiri yang sudah dihaluskan ke selongsong kertas saring, dan pastikan tidak ada kebocoran pada kertas saring. Kemudian masukan bungkusan tersebut ke soxhlet  
        

4.      Ambil n-hexana sebanyak 500 mL, masukan kedalam labu leher





5.      Kemudian rakit alat ekstraksi
6.      Hot plate atau pemanas atau heater dinyalakan dengan suhu 700 – 800 C sampai pelarutnya mendidih dan uapnya mengembun sampai menghasilkan tetesan. Proses dilakukan selama ± 2 jam
7.      Lakukan pemurnian minyak kemiri dengan metode destilasi. Memanaskan minyak kemiri diuapkan di oven pada suhu 850 C untuk menghilangkan pelarut yang tersisa
8.      Kemudian lakukan pengukuran massa jenis minyak kemiri menggunakan piknometer.



DAFTAR PUSTAKA
Permatasari Indah 2015, Laporan Praktikum Ujian Nasional Kompetensi Keahlian. Madiun, Smkn 3 madiun
Google Image








Tidak ada komentar:

Posting Komentar