I.
JUDUL PRAKTIK
Ekstraksi Kemiri dengan
Metode Soxhletisasi
II.
TUJUAN PRAKTIK :
1. Siswa dapat melaksanakan ekstraksi
kemiri dengan metode soxhletisasi
2. Siswa dapat melaksanakan proses
pemurnian produk ekstraksi dengan metode destilasi sederhana
3. Siswa dapat menentukan rendemen dari
minyak bumi
4. Siswa dapat melaksanakan uji mutu secara
organoleptik pada minyak kemiri
5. Siswa dapat membuat perhitungan secara
ekonomi proses ekstraksi kemiri dengan metode soxhletisasi.
III.
DASAR TEORI :
Ekstraksi merupakan suatu metode yang
sering digunakan untuk memisahkan dua zat atau komponen dalam suatu bahan.
Ekstraksi biasanya digunakan untuk memisahkan dua zat berdasarkan beda
kelarutan antara satu zat dengan zat lain. Ekstraksi yang dilakukan dengan
pemisahan menggunakan alat sokhletasi memiliki kelebiahan yaitu pelarut yang
digunakan sedikit dan keefisienan dari pelarut tersebut tinggi. Yang menjadi
kekurangan dalam metodi ini adalah tidak dapat digunakan pada senyawa yang
titik didihnya rendah.
Sokhletasi merupakan proses pemisahan
(ekstraks padatan) suatu bahan alam dengan pelarut organik yang menggunakan
alat sokhlet. Pada umumnya metode ini digunakan untuk memisahkan lemak dan
minyak. Pada tahapan prosesnya, teknik sokhletasi ini hampir sama dengan
partisi cair-cair, namun yang membedakannya adalah cara pemisahannya. Prinsip
dari metode ini adalah mengekstrak lemak dengan menggunakan pelarut organik.
Setelah pelarutnya diuapkan, lemaknya dapat ditimbang dengan dihitung
presentase kadar sampelnya.
Kemiri adalah tumbuhan yang bijinya
dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah. Tumbuhan ini sekerabat
dengan singkong. Minyak yang diekstrak dari bijinya berguna dalam industri
untuk digunakan sebagai bahan campuran cat.
No
|
Parameter
|
Persyaratan
|
1
|
FFA (%)
|
0,10 - 1,50
|
2
|
Bilangan Iod (g12 / 100 g sampel)
|
136 – 167
|
3
|
Bilangan Penyabunan (mg KOH/ g sampel)
|
184 – 202
|
4
|
Warna
|
Normal
|
5
|
Densitas (g/cm3)
|
0,9240 - 0,9290
|
6
|
Indeks Bias
|
1,4730 - 1,4790
|
DAFTAR PERALATAN,
KOMPONEN, DAN BAHAN :
NO
|
Alat dan Bahan
|
Spesifikasi
|
Jumlah
|
Peralatan
|
|||
A. Alat Ekstraksi Kemiri
|
|||
1
|
Labu leher
|
1000 ml
|
1 Buah
|
2
|
Aparatus Soxhlet
|
500 ml
|
1 Buah
|
3
|
Kondesor bola
|
standar
|
1 buah
|
4
|
Hot plate
|
350 W
|
1 Buah
|
5
|
Selang plastik
|
Ukuran disesuaikan
|
2 Buah
|
6
|
Bak air
|
10 Liter
|
1 Buah
|
7
|
Pompa akuarium
|
standar
|
1 Buah
|
8
|
Statif
|
standar
|
2 Buah
|
9
|
Klem
|
standar
|
2 Buah
|
10
|
Neraca
|
Digital
|
1 Buah
|
11
|
Lumpang
|
Batu
|
1 Buah
|
12
|
Penumbuk
|
Kayu
|
1 Buah
|
13
|
Sendok
|
Logam
|
1 Buah
|
14
|
Gelas piala
|
250 ml
|
1 Buah
|
15
|
Gelas piala
|
500 ml
|
1 Buah
|
16
|
Gelas piala
|
100 ml
|
1 Buah
|
17
|
Sendok
|
Makan/teh
|
1 Buah
|
18
|
Corong gelas
|
Kaca 40 cm
|
1 Buah
|
19
|
Kondesor liebiegh
|
standar
|
1 Buah
|
20
|
Pipa Y
|
standar
|
1 Buah
|
21
|
Pipa L
|
standar
|
1 Buah
|
22
|
Erlenmeyer
|
250 ml
|
2 Buah
|
23
|
Oven
|
||
24
|
Gelas Ukur
|
500 ml
|
1 Buah
|
25
|
Gelas Ukur
|
100 ml
|
1 Buah
|
26
|
Termometer
|
100 C
|
1 Buah
|
No
|
B. Alat Uji Mutu Minyak Kemiri
|
||
1
|
Neraca
|
Digital
|
1 Buah
|
2
|
Piknometer
|
10 ml
|
1 buah
|
3
|
Pipa tetes
|
standar
|
1 Buah
|
Bahan
|
|||
No
|
A. Bahan Ekstraksi Kemiri
|
||
1
|
Biji kemiri
|
Kemiri yang sudah dikupas
|
|
2
|
n-hexana
|
tenis
|
350 ml
|
No
|
B. Bahan Uji Mutu Minyak Kemiri
|
||
1
|
Minyak kemiri
|
10 ml
|
IV.
Prosedur Praktek
A. Ekstraksi Minyak Kemiri
1. Timbanglah kertas saring
2. Haluskan biji kemiri dan timbang biji
kemiri sebanyak 100 gram kemudian masukan biji kemiri yang sudah halus ke dalam
selongsongan / kertas saring, pastikan tidak ada kebocoran pada kertas saring
3. Bungkusan bahan kemiri dimasukan kedalam
tabung soxhlet
4. Labu didih leher dua, soxhlet, pendingin
air, dan pemanasnya dipasang tegak lurus dan leher Soxhlet dijepit dengan
menggunakan klem dan statif
5. Pelarut n-hexana diambil sebanyak 500 ml
(disesuaikan dengan kapasitas alat) dengan menggunakan gelas ukur dan dimasukan
labu alas bulat.
6. Rakit alat ekstraksi dan alirkan air
pendingin
7. Lakukan pengecekan alat
8. Pemanas / heater dinyalakan dengan suhu
70 – 80 oC sampai pelarutnya mendidih dan uapnya mengembun gelas
ukur dan dimasukan labu alas bulat
9. Proses ekstraksi dilakukan selama ± 2 jam
10. Bungkusan bahan padat diambil dan
dikeringkan, kemudian ditimbang berat bubuk kemiri keringnya
11. Lakukan pemurnian minyak kemiri dengan
destilasi
12. Pelarut yang diperoleh diukur volumenya
dan disimpan dibotol yang sudah disediakan
13. Memanaskan minyak kemiri diuapkan dioven
pada suhu 850 C untuk menghilangkan pelarut yang tersisa
14. Mengukur volume minyak kemiri
15. Mencatat seluruh rangkaian kegiatan
B.
Pengukuran massa jenis
minyak kemiri
1. Menimbang piknometer kosong
2. Menimbang piknometer yang berisi sampel
minyak kemiri
3. Menghitung massa jenis minyak kemiri
4. Membandingkan dengan massa jenis minyak
kemiri menurut SNI
V.
DATA PENGAMATAN :
A.
Pengamatan selama
percobaan
1. Biji minnyak kemiri yang telah
dihaluskan bewarna kuning langsat
2. Selama ekstraksi terjadi 9 kali siklus
refluks
3. Warna n-hexana mula-mula kuning jernih
4. Warna n-hexana setelah proses ekstraksi
kuning jernih
5. Kemiri yang telah di ekstraksi (kering)
bewarna putih
No
|
Data Proses
|
Jumlah
|
1
|
Berat biji kemiri
|
100 gram
|
2
|
Berat kertas saring
|
3,42 gram
|
3
|
Volume pelarut (n-hexana) untuk
ekstraksi
|
350 mL
|
4
|
Suhu ekstraksi
|
700 – 800 C
|
5
|
Waktu ekstraksi
|
± 2 jam
|
6
|
Volume pelarut (n-hexana) hasil destilasi
|
195 mL
|
7
|
Berat kemiri kering
|
64,03 mL
|
8
|
Suhu pengeringan minyak kemiri dengan oven
|
850 C
|
9
|
Volume minyak kemiri
|
B. Data proses ekstraksi Kemiri :
C. Analisis Data
No
|
Massa Jenis Aquades
|
|
1
|
Volume piknometer
|
10 mL
|
2
|
Massa piknometer kosong
(misal ; m)
|
15,8576 gram
|
3
|
Massa (piknometer + aquades)
(misal ; m’)
|
25,8882 gram
|
4
|
Massa aquades
|
|
No
|
Massa Jenis Minyak kemiri
|
|
1
|
Volume piknometer
|
10 Ml
|
2
|
Massa piknometer kosong (misal ; m)
|
15,8576 gram
|
3
|
Massa (piknometer + minyak kemiri) (misal;
m’)
|
24,6629 gram
|
4
|
Massa minyak kemiri
|
|
Density
|
||
VI.
Pembahasan
Sebelum
diekstraksi biji kemiri harus dihaluskan agar menghasilkan minyak yyang lebih
banyak, dan menghemat tempat. Ekstraksi dengan metode Soxhletisasi menggunakan
pelarut n-hexana, dikarenakan hasil yang diperoleh lebih bagus dibandingkan
menggunakan pelarut alcohol. Selama proses produksi usahakan suhu berkisar
antara 680 C – 700 C, karena itu merupakan titik didih
n-hexana. Ketika mencari massa jenis minyak kemiri, usahakan minyak kemiri
tidak mengandung n-hexana.
VII. Kesimpulan
Dari
percobaan ekstraksi minyak kemiri dengan metode soxhletasi dapat disimpulakan
bahwa :
1. Minyak kemiri bisa didapatkan dengan
cara ekstraksi biji kemiri dengan metode soxhletasi dan dilanjutkan dengan
pemurnian produk ekstraksi dengan cara distilasi sederhana
2. Massa jenis minyak kemiri yang
didapatkan = 0,88053
. Massa jenis yang didapatkan tidak
sesuai dengan standart nasional Indonesia (SNI) yaitu 0,9240 – 0,9290
Hal
ini kemungkinan disebabkan karena penimbangan yang tidak sesuai atau tepat.
3. Minyak kemiri didapatkan bewarna kuning jernih dan berbau khas kemiri
VIII. Lampiran
A.
Ekstraksi Minyak Kemiri
1. Timbang kertas saring, kemudian bentuk
kertas saring seperti tabung seukuran soxhlet minyak kemiri
2. Ambil biji kermiri sebanyak 100 gram,
kemudian haluskan
3. Masukan biji kemiri yang sudah
dihaluskan ke selongsong kertas saring, dan pastikan tidak ada kebocoran pada
kertas saring. Kemudian masukan bungkusan tersebut ke soxhlet
4.
Ambil n-hexana sebanyak 500 mL, masukan kedalam labu
leher
5.
Kemudian rakit alat ekstraksi
6. Hot plate atau pemanas atau heater
dinyalakan dengan suhu 700 – 800 C sampai pelarutnya
mendidih dan uapnya mengembun sampai menghasilkan tetesan. Proses dilakukan
selama ± 2 jam
7. Lakukan pemurnian minyak kemiri dengan
metode destilasi. Memanaskan minyak kemiri diuapkan di oven pada suhu 850
C untuk menghilangkan pelarut yang tersisa
8. Kemudian lakukan pengukuran massa jenis
minyak kemiri menggunakan piknometer.
DAFTAR PUSTAKA
Permatasari Indah 2015, Laporan Praktikum Ujian
Nasional Kompetensi Keahlian. Madiun, Smkn 3 madiun
Google Image
Tidak ada komentar:
Posting Komentar